#CDK

#CINTA DUA KEREMPENG

oleh: uda riki

        Sosok itu bersama senyum tipis keramatnya menyambutku. Sahabat sepuhku semenjak kuliah itu, tersenyum bagai tanpa ekspresi. Ia kulum sendiri yang ia rasa, tanpa ingin membaginya. Kemudian ditatapnya buku-buku tubuhku. Lama. Kembali ia tersenyum agak lebar. Namun masih dikulum. Senyuman tanda kebahagiaannya mendapatiku tetap patuh pada kezuhudan yang kami bangun bersama sejak lampau. Terbukti, postur kami masih kekal dalam kekerempengan. Sangat kentara tampak melalui tiap gerakan kami yang mirip penari kejang baru belajar. Amat rindu, kami berpelukan erat dan dekat meski agak kaku.

        Esoknya, puas menjalari kota gudeg dengan kelelahan berjalan kaki, aku dihantarnya ke stasiun. Menunggu kereta tiba, kami lahap bekal dari eyang sepiring berdua. Betapa mesranya.

        Kereta bertolak, matanya gerimis. Tubuh kerempengnya tersengal. Namun akhirnya di wajah tirusnya tetap disunggingkannya  senyuman tipis sebagaimana awal kami bersua. Senyum bahagia karena jauh-jauh aku kunjungi dari Jakarta. Lihatlah, senyuman itu ia kulum sendiri. Dasar! Benar-benar cara rakus dalam menikmati sebuah momen indah.

42 thoughts on “#CDK

      1. BangKerak

        iya soalnya anak yg belum cukup umur belom bisa baca 😛

        selamat tad’ bid untuk kemenangannya, besok makan sate! haha

  1. Pingback: Siapakah Pemenang KCP? « .: just a littleangel's diary :.

  2. reedai313 Post author

    alhamdulillah..
    syukran katsiran..
    mudah2an menjadi motivasi buat uda…
    agar lebih intens lagi berkomunikasi dengan rekan2 blogger

    Reply
      1. fi

        Hanifa ya?

        Enak ya ada malaikat kecil nemenin..
        Semoga tumbuh jadi gadis soliha dan pandai menjaga diri ya.. Aamiin..
        postingan yang lalu dah tak hapus, hehe..

        izin tukeran link ya, ka.. udah tak taro linknya di tempat fi.. syukron..

  3. abu4faqih

    Kerempeng ketiga menghaturkan selamat atas kemenangan Uda, kenapa gak bilang dari kemarin-kemarin kan sesama kerempeng dilarang saling mendahului. Bukan begitu Uda 🙂 (emangnya angkot!)

    Reply
    1. reedai313 Post author

      hehehe..
      ouw, nanti silahkan mendaftar dulu di keanggotan kerempeng..
      mudah2an stok kartu anggota kita belum habis…
      hehehe..

      salam ukhuwah, meski kerempeng tetep ganteng…
      hehehe…

      Reply
  4. Pingback: Melampiaskan Hasrat di Siang Hari « Bundamahes's Blog

  5. Uda Riki

    alhamdulillah, mbak..
    ini juga tulisan lawas sebenarnya..
    cuman agak di-utak atik…

    dan bukan cerita fiksi lho…
    😀

    makasih kunjungan baliknya
    salam hangat sahabat – udariki

    Reply

Leave a reply to reedai313 Cancel reply